INDONESIA: BUDI GUNAWAN (BG, Director of State Intelligence Agency, BIN) – BUKAN SEMBARANG REKENING GENDUT
ABOVE + BELOW – Budi Gunawan (ABOVE CENTER) (born 11 December 1959) is an Indonesian police officer. He has served as Chief of the Indonesian State Intelligence Agency (BIN) since 9 September 2016. Budi Gunawan became the second policeman after General Sutanto (2009–2011) to lead BIN. He was also an aide to politician Megawati Sukarnoputri in 1999-2004. She is the eldest daughter of Indonesia’s first president, Sukarno.
http://satunegeri.com/bukan-sembarang-rekening-gendut/
1. Banyak tulisan di edisi terbaru Tempo. Saya cuplik sebagian, terutama dari klaim utang keluarga #BG dari Selandia Baru.
2. Dlm 17 hal laporan Bareskrim ke PPATK, yang salinannya disebar di DPR saat uji kelayakan, #BG jelaskan asal Rp57M di rek-nya.
3. #BG mengklaim anaknya, mahasiswa 19 th pada 2005, dapat pinjaman dari Pasific Blue untuk bisnis hotel dan tambang.
4. Kata #BG, utang didapat setelah anaknya dikenalkan kepada David Koh, kuasa direktur Pasific Blue, oleh Robert Bonosusatya.
5. Siapa Robert? Dia pengusaha yang banyak dapat proyek di Kepolisian, antara lain pengadaan buku BPKB, dan dekat dengan bos grup AG. #BG
6. #BG klaim anaknya dapat utang US$5,9 juta dari Pasific Blue selama 3 th dengan bunga SIBOR+2%, yg dicairkan dalam rupiah.
7. Menurut #BG, Pasific Blue berikan utang Rp57M ke anaknya dalam bentuk tunai, bukan transfer antarbank.
8. Baru setelah itu, anak #BG setor Rp 25M ke rekeningnya dan sisanya ke rekening ayahnya di BCA utk “pengawasan.”
9. #BG klaim utang untuk bangun The Palais Dago, ditanamkan di perusahaan timah, diinvestasikan ke surat berharga, dan dagang barang antik.
10. Klaim ini diterima begitu saja oleh Bareskrim Polri pada 2010, yang kemudian menyatakan #BG clear. Transaksinya dianggap wajar.
11. Dokumen klarifikasi bahwa transaksinya tak bermasalah inilah yang ditunjukkan #BG ktk uji kelayakan calon Kapolri di DPR.
12. Tapi benarkah semua klaim utang #BG? Kami melihatnya satu per satu.
13. Dari klaim #BG, yang paling janggal adalah utang dolar dicairkan ke rupiah, diambil tunai. Bayangkan: dalam seratusan ribu itu 570rb lembar!
14. Tak terlacak transaksi perbankan dari #BG ke Pasific Blue pada 2008 sebagai pembayaran utang dan bunganya. Apakah juga dibayar cash?
15. Dari sisi kreditur, siapakah Pasific Blue International Limited yang dengan murah hati berikan utang Rp 57M tanpa agunan kepada anak #BG?
16. Pasific Blue pada 2010 beralamat di kantor jasa trust and service di Dunedin, NZ. Diduga hanya perusahaan virtual. #BG
17. Anehnya, David Koh baru masuk Pasific Blue pada 2010. Padahal, #BG klaim anaknya dikenalkan dengan dia pada 2005 oleh Robert Bonosusatyo.
18. Siapakah David Koh? Dari alamat yang tertera di dokumen Pasific, ia warga Singapura yang tinggal di pinggiran kota itu. #BG
19. Ini rumah David Koh, sesuai alamat. Sederhana untuk ukuran eksekutif perusahaan yang beri utang 57M kepada remaja 19 tahun.
20. Pad 2005, ketika anak #BG dapat utang, kantor Pasific Blue bahkan hanya berupa PO Box, tanpa nomer telepon atau alamat email.
21. Ini bangunan di Dunedin yang merujuk pada alamat Pasific Blue pada 2005. #BG
22. Saya kira cukup mudah bagi KPK untuk mematahkan klaim utang dari Pasifc Blue oleh #BG dan anaknya pada 2005 itu.
23. Tapi itu bukan cerita utama edisi Bukan Sembarang Rekening Gendut. Tulisan utamanya adalah detail aneka transaksi ke rek #BG
24. Transaksi di rek #BG terpola: ketika ia jadi ajudan Mega, Kepala Biro Pembinaan Karir, Kapolda, hingga Kepala Sekolah Calon Perwira.
25. Bukan hanya dari pengusaha, #BG diduga menerima aliran dana dari sejumlah perwira polisi, termasuk beberapa jenderal koleganya.
26. Aliran dana ke rek #BG itu juga ada yang diduga sengaja disamarkan dengan membuka rek baru, dengan nama lain dan dokumen palsu.
27. Mungkin itu sebagian alasan #BG mendapat stabilo merah ketika dicalonkan jadi menteri. Bisa saja ia dijerat dengan pasal pencucian uang.
28. Untuk pembanding, berapa penghasilan #BG sebagai polisi? Gaji yang dia laporkan: Rp.7 juta pada 2008 dan Rp. 28juta pada 2013.
29. The Palais Dago tak tercantum dalam laporan kekayaan #BG. Hanya ada aset berupa tanah dan bangunan di alamat itu, yang ditulis bernilai Rp.3,6M.
30. Itulah sedikit bocoran edisi Tempo, “Bukan Sembarang Rekening Gendut”. Sekali lg, itu baru sedikit..
Comments are closed.